Harga-harga Dinar dan Dirham yang kami perkenalkan melalui situs ini secara persistent berada jauh dibawah harga-harga Dinar dan Dirham di negeri Jiran dan Timur Tengah. Rata –rata sebulan terakhir (Maret 2011)harga Dinar kita lebih rendah hampir 10% dari Dinar di negeri Jiran, bahkan harga Dirham kita berada di sekitar 36 % lebih rendah dari Dirham di negeri tetangga tersebut.
Upaya meminimisasi disparitas harga ini akan berdampak terkatrol naiknya harga Dinar dan Dirham fisik di jaringan Gerai Dinar, sedikit menjadi lebih berat bagi yang hendak membelinya – namun secara umum akan otomatis meningkatkan nilai Dinar dan Dirham yang sudah dimiliki oleh masyarakat – relatif terhadap uang kertas. Bila Anda melihat harga jual - beli Dinar dan Dirham kami per pagi ini lebih tinggi dari kemarin-kemarin, ini adalah dampak dari penyesuaian harga bertahap tersebut.
Setiap langkah tentu ada risikonya, termasuk langkah-langkah untuk mengurangi disparitas harga ini. Bagi kami sendiri dan agen-agen kami tentu sepintas lalu akan membuat Dinar dan Dirham kami kurang menarik bagi calon pembeli – ini kami sadari sepenuhnya. Tetapi di sisi lain masyarakat pengguna Dinar dan Dirham kami juga toh yang akhirnya akan diuntungkan – karena kami menghargai buyback-nya juga otomatis lebih tinggi. Selisih harga jual dan beli yang kami selalu pertahankan tidak lebih dari 4 % - bahkan bisa turun tinggal 1% - 2 % saja melalui fasilitas penjualan ke sesama pengguna seperti yang sering kami umumkan di situs ini – insyaAllah akan menjaga harga Dinar dan Dirham yang telah ada di tangan Anda.
Masyarakat juga sering membandingkannya dengan emas lantakan, seolah harga Dinar ini jauh lebih mahal dari harga emas lantakan. Untuk obyektifnya ketika membuat perbandingan hendaknya diperbandingkan dalam kondisi yang sama – yaitu sama-sama termasuk ongkos cetaknya. Ketika saya menulis ini misalnya, harga emas di Logam Mulia (harga kemarin 18/03/2011) tertulis Rp 408,000/gram. Tetapi bila Anda membeli emas lantakan yang 4 atau 5 gram ( yg ukurannya dekat dengan Dinar), harga tersebut menjadi Rp 418,500,-/gram – karena memasukkan unsur ongkos cetak di dalamnya. Masih lebih menguntungkan emas lantakan karena 24 karat ?.
Ketika Anda jual balik ke tempat Anda membeli, atau dijual kemanapun biaya cetak emas lantakan akan dihilangkan/tidak diakui. Oleh mereka emas lantakan 5 gram Anda tersebut diatas misalnya bila Anda jual balik pada saat harga jual mereka Rp 408,000/gram – harga belinya berada pada Rp 392,000/gram. Jadi dengan asumsi tingkat harga tetap, ketika Anda membeli harganya 5 x Rp 418,500 = Rp 2,092,500; Anda menjualnya 5 x Rp 392,000 = Rp 1,960,000 atau ada loss sekitar 6.3% sebagai dampak selisih harga jual-harga beli dan tidak diakuinya biaya cetak ketika Anda menjual balik. Bandingkan ini dengan harga jual – beli Dinar yang mengakui ongkos cetak baik ketika menjual maupun membeli, ditambah system jual beli antar pengguna yang kami fasilitasi yang memungkinkan transaction loss hanya 1%-2% – maka insyaAllah secara keseluruhan Dinar ini akan tetap menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Selengkapnya .......
Minggu, 20 Maret 2011
Dinar & Dirham Drain : Disparitas Harga Dan Upaya Minimisasi –nya...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar